Senin, 24 Oktober 2011

Wanita Ohh Wanita


Kepada setiap muslimah yang rela Allah swt. sebagai Rabbnya, Islam sebagai agamanya dan Muhammad sebagai Rasulnya.

Kepada setiap pendidik yang berjihad di jalan Allah dengan untaian kalimahnya, menjaga norma-normanya dan menyucikan jiwanya.

Kepada wanita yang bimbang  dan bersedih, berbahagialah dengan dekatnya kemudahan, datangnya  pertolongan Allah swt serta janji pahala yang besar dan terhapus segala  dosa.
Tidak ada kecantikan bagi seorang wanita, tiada pula keindahan, harga diri dan kedudukan kecuali beriman kepada Allah swt. Apabila dirinya tegak di atas jalan ini, maka dia lah wanita yang mendapat petunjuk, diterima amalnya dan menjadi wanita pilihan disisi Rabb-Nya.

Namun, jika dia melepaskan jalan kebenaran tersebut, kafir terhadap Tuhannya, mengingkari agamanya dan melepaskan tuntutan-Nya, maka dia lah cermin kepada wanita yang murahan, hina dan terbuang.
Pada saat itulah sinar  kecantikan seorang wanita mula menghilang, walau berkalung gugusan  bintang di langit, meskipun bermahkota bintang gemini dan matahari  terbit di keningnya.

Wahai wanita muslimah yang jujur, wahai wanita mu'minah yang selalu kembali kepada Allah.
Jadikanlah dirimu itu seperti sepohon kurma. Jauh dari keburukan,  menjulang tinggi menghindar dari sifat mengangau. Dilempar dengan batu  dia menjatuhkan buahnya, tetap hijau pada musim panas mahupun dingin dan  memberikan manfaat kepada sekalian manusia.
Jadilah engkau orang yang menjauhi perkara-perkara yang rendah,  keperibadianmu terjaga dari segala pola hidup yang menipu rasa malu.  Ucapanmu adalah zikir, pandanganmu melahirkan ibrah (pengajaran), diammu adalah berfikir.

Saat itulah engkau mendapatkan ketenangan dan akan diterima oleh  penduduk bumi. Tercurah segala pujian yang baik-baik, doa yang jujur  dari semua makhluk, dan Allah swt akan menjauhkanmu dari awan  kesempitan, bayang-bayang ketakutan, dan gumpalan kekeruhan.
Tidurlah berbantalkan curahan doa orang-orang mu'min, lalu bangunlah  untuk meraih pujian yang ditujukan kepadamu. Saat itulah engkau mula  menyedari bahawa kebahagiaan bukan terdapat pada simpanan harta, kad  kredit dan kereta, rumah yang bagaikan istana, mahupun pada kasih nya  seorang manusia, namun pada ketaatan terhadap Zat Yang Maha Terpuji. Kedamaian hidup bukan pada hiasan keduniaan, bukan pula mengabdi kepada hamba, namun kepada kepatuhan terhadap Zat Yang Maha Mulia.

Pesanku, jadilah seorang wanita yang bermaruah, yang punya kedudukan  tinggi di sisi Tuhannya. Di mana namanya sentiasa disebut-sebut dalam  kalangan para malaikat, dan yang berjaya memperoleh cinta yang Teragung, iaitu cintanya Ya Rabb lantas menjadi wanita yang paling bahagia di dunia.

0 Comentar:

Posting Komentar

- Kritik dan Saran Pembaca sangat di harapkan dengan kepentingan blog ini apalagi kepentingan nak OGI

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More